Sabang-Kemenangan tipis 1-0 atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Namun di balik euforia tersebut, kenyataan pahit harus diterima: Skuad Garuda tetap tak bisa lolos langsung ke putaran final.
Bermain di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati stadion, Indonesia tampil penuh semangat. Gol tunggal yang dicetak Ole menjadi pembeda dalam laga krusial itu. Gol tersebut melengkapi catatan apiknya, setelah sebelumnya membobol gawang Australia dan Bahrain.
Tambahan tiga poin membuat posisi Indonesia naik ke peringkat ketiga Grup C dengan koleksi 12 poin dari sembilan laga. Sayangnya, ini belum cukup untuk membuka jalan ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—tuan rumah Piala Dunia 2026.
Peta Persaingan Grup C: Makin Ketat, Makin Sulit
Grup C menjadi salah satu grup paling sengit di zona Asia. Hanya dua tim teratas yang berhak melaju langsung ke babak ketiga kualifikasi, yang nyaris menjadi tiket emas ke Piala Dunia. Dengan kemenangan Australia atas Jepang di laga lain, Indonesia resmi kehilangan peluang untuk merebut dua posisi teratas tersebut.
Meski begitu, asa belum sepenuhnya padam. Masih ada jalur playoff dan peluang untuk bertarung di putaran selanjutnya, jika hasil laga terakhir kontra Jepang (10 Juni 2025) berpihak pada tim Merah Putih dan hasil grup lain mendukung.
Baca Juga: Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal
Pelatih Baru, Harapan Baru
Di bawah asuhan Patrick Kluivert, eks striker legendaris Belanda, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan positif. Pola permainan yang lebih terorganisir, pressing yang lebih agresif, dan lini belakang yang semakin solid membuat Indonesia tampil lebih kompetitif.
Kluivert sendiri mengakui, hasil kontra China memberi dorongan psikologis besar, namun ia tetap realistis. “Kami masih dalam proses. Ini bukan tentang satu pertandingan, tapi perjalanan panjang membangun tim yang bisa bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Apa Selanjutnya?v
Pertandingan terakhir melawan Jepang akan jadi ujian sebenarnya. Bukan hanya soal hasil, tapi soal mental dan konsistensi. Jika mampu memberi perlawanan berarti, Indonesia menunjukkan bahwa mereka siap melangkah lebih jauh, meskipun lewat jalur yang lebih terjal.
Satu hal yang pasti: Meskipun jalan ke Piala Dunia 2026 makin sempit, semangat Garuda belum padam. Dan selama bola masih bergulir, harapan akan selalu ada
